Rabu, 11 Juli 2012

MAWAR BERDURI DI TEPI JURANG

Bismillah, ini adalah sebuah artikel yang aku temui di Fanspage STRAWBERRY di Facebook. Sangat disarankan dibaca oleh kaum muslimah,walaupun kaum muslim juga boleh baca sih. Hehee.
Semoga artikel ini bermanfaat buat para pembaca sekalian. :)

Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri,dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya, semua kisah, puisi, syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk''mawar berduri''utk gambaran kesempurnaan bunga. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar menganggu, merusak bahkan mengurangi keindahan kelopak mawar. Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar jadi sempurna terjaga terlindungi, tak di petik sembarang orang.


Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita. Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal seperti duri pada mawar justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia, seperti duri yang jadi penyempurna wanita.
Dan jika mawar berduri adalah mawar sempurna, pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Allah pula wanita yang sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar berduri di tepi jurang, bukan mawar di tengah taman. Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya. Dari orang biasa hingga orang kurang ajar yang nekat memetik walaupun ada tulisannya ''Dilarang Memetik Bunga'' walau ada larangannya orang tetap berani memetik. Toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman ''Denda sekian puluh ribu rupiah atau kurungan sekian bulan'' tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya.

Maka wanita, tumbuhlah seperti bunga di tepi jurang, hingga tak sembarang tangan lelaki bisa mencolekmu. Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu, bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki. Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh di sentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa di petik dengan ancaman kecil. Dan setelahnya tak ada yang lebih indah dari mawar berduri di tepi jurang bagi seorang lelaki pemberani, seorang wanita dengan aturan dan Keterasinganlah yang menarik minat lelaki. Tapi bagi lelaki pecundang, tentu mengambil mawar tak berduri di tengah taman lebih di inginkan, ''Lebih sedikit resiko'' begitu kata mereka yang kalah. Lalu terserah anda para wanita, apakah anda berharap tangan pemberi atau hanya tangan para pecundang yang menyentuh anda. Jadi silahkan pilih.

Kalau diri saya pribadi, ya jelas pilih yang mawar berduri di tepi jurang lah. Susah sih memang untuk memetiknya. Ya memang untuk mendapatkan sesuatu yang baik itu butuh perjuangan dulu Sob, beda kalo milih yang jelek, pasti gampang dapetnya seperti mawar yang di taman itu walau penampilannya mungkin lebih baik. Aku sebagai seorang laki-laki muslim, sangat berharap bisa mendapatkan wanita yang muslimah, berakhlak baik, setia dan taat kepada suaminya. :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar